Kamis, 16 Januari 2014

semoga aku bisa melupakan

cukup lama aku menahan kerinduan
kerinduan yang tak tentu arah
cukup lama aku menunggu
penantian yang tak berujung

cukup sering ku memulai
meski tak pernah ada jawaban
cukup sering ku melupakan
kenangan yang terlalu dalam

pagi ini juga ku masih memikirkannya
meski ku tak tahu apakah dia juga?
aku selalu berusaha mengabaikannya
namun sakit ini justru semakin bertambah

kulihat seseorang datang
tanpa ku tahu bagaimana dirinya
saat ku melihat tingkah lakunya
aku tertawa dan terlupa dengan sakitku

cukup lama aku ingin sakitku hilang
diganti senyum dan kegirangan
hingga ketika semua sirna
aku begitu bahagia seutuhnya

aku harap rasa itu takkan kembali
kucoba untuk menguji hatiku
beberapa menit aku melihatnya
namun tak sedikitpun getaran kurasa

Allah, terimakasih atas segalanya
kau telah memudarkan sakit didada
biarkan aku hidup dengan tawa karnanya
bukan tangis mengenang kepedihan saja

Senin, 13 Januari 2014

Tak terduga

this time I'll share little story about something that I never believe, of course now I know the truth..
ada seorang gadis sholehah  yang sangat baik hati padaku.
aku mengagumi tingkahnya, kepandaiannya, kebaikaannya, kesopanannya.
namun satu hal yang membuatku jengkel dahulu.
dia membuat semua guru hanya  memperhatikannya (bisa dibilang caper juga sih)
never mind, may be i'm just jealouse  with her.

suatu ketika aku sudah cukup lama tidak terlalu dekat dengannya,
namun tanpa aku sadari jalan kami melewati sesuatu yang sama
sesuatu yang sangat berharga untukku, entah bagaimana dengannya sampai saat ini aku belum tahu.
aku mencoba untuk menanyakan hal itu,
dan aku bersyukur dia tidak menganggap hal itu berharga pula.
dengan alasan aku sudah cukup lama mengenalnya akupun mempercayai semua perkataannya.
bagaimana bisa tidak, kepolosannya membuat hatiku percaya,
senyumnya membuat kekhawatiranku punah,
dan kami bisa dibilang termasuk sahabat karib.

oke waktu akhirnya berjalan maju.
setelah aku mengatakan semua padanya aku harap sudah berlalu.
aneh rasanya namun temanku sendiri tiba-tiba memilih singgah ke sesuatu yang berharga untukku
tanpa dosa tanpa ragu diapun mengatakan pada sesuatu itu bahwa dia berharga juga untuknya.
entahlah apa dia tidak sadar setelah dia tahu kisahku dengan sesuatu itu selama ini.
segitu gampangkah teman menusuk temannya dari belakang tanpa sedikitpun memikirkannya.

           jelas aku marah pada temanku itu.. oh dia bukan temanku sebenarnya
           karena kurasa tidak ada teman yang setega itu bekhianat dengan santainya
           tanpa rasa berdosa dan lebih mementingkan cinta
           namun aku berusaha tak menghuris perkataan dustanya

aku memiliki teman lain yang mengatakan kedustaan sahabat karibku
karena aku lebih memilih percaya padanya jadi aku biarkan teman lainku itu
hari demi hari akupun penasaran ketika sahabat karibku
baru ku sadari dia dekat dengan seorang yang berkhianat padaku
adakah dia tahu orang itu telah mencuri sesuatu yang berharga untukku?
maka aku lanjutkan pencarianku

memang benar bahwa suatu kebenaran terkadang menyakitkan
namun apalah arti kebahagiaan bila semua itu dusta
kini aku telah menemukan apa yang mereka sembunyikan
sesuatu yang tak kuduga bahwa mereka berdua telah sama
aku tak menduga gadis yang sangat sempurna itu berkhianat padaku
menutupi semua yang ada, yang dia tahu bahwa hal itu amat berharga untukku

entah siapa yang harus aku salahkan, semua itu begitu tak terduga
kenapa mereka tak punya mata
disini aku masih menganggap sesuatu itu tetap berharga
sungguh tega mereka, tak peduli dengan penghianat itu
tapi sahabatku dulu?
kenapa dia harus bertahan menusukku terus menerus tanpa aku tahu.
hingga pada saat ini aku akhirnya terbangun dari mimpi
akhirnya aku mengetahui apa yang terjadi
ibarat bunga bangkai yang disusun menjadi bunga melati..